Kamis, Desember 4, 2025
spot_img

Dugaan Pelanggaran Mutu pada Proyek Jembatan BKKD Kuniran–Pagerwes Bojonegoro, Buis Beton Diduga Non-SNI

Bojonegoro, Lingkaralam.com — Proyek pembangunan jembatan yang dibiayai melalui Bantuan Khusus Keuangan Desa (BKKD) Bojonehorp Tahun 2025 di Desa Kuniran Kecamatan Purwosari serta Desa Pagerwesi Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro diduga menggunakan buis beton tanpa label Standar Nasional Indonesia (SNI) pada struktur konstruksi jembatan.

Berdasarkan dokumentasi proyek hasil pantauan di lapangan, material buis beton yang digunakan tidak memuat emboss nama produsen, nomor seri, diameter standar, maupun penandaan SNI.

Tampak permukaan terlihat kasar, berpori, dan beberapa bagian menunjukkan keretakan tepi, indikasi mutu campuran agregat yang tidak terkontrol.

Padahal regulasi mengatur bahwa seluruh bahan yang dipasang dalam pekerjaan konstruksi pemerintah wajib menggunaan material bersertifikat SNI untuk mencegah kerugian negara.

Selain dugaan material buis beton non-SNI, investigasi juga mendapati rangkaian besi tulangan diletakkan langsung di atas tanah tanpa alas pelindung, berpotensi mengalami korosi sebelum pengecoran.

Praktik ini bertentangan dengan SNI tentang Persyaratan Beton Struktural, yang mengatur penyimpanan harus mencegah karat guna menjaga daya rekat (bonding) antara baja dan beton. Risiko teknisnya, struktur jembatan berpotensi mengalami penurunan kekuatan lebih cepat dibanding umur desain.

Warga menilai lemahnya kontrol dari pemerintah desa dan dinas teknis. Mereka berharap ada evaluasi dan tindakan sebelum proyek dinyatakan selesai.

“Pelaksanaan proyek ini dari uang rakyat, harusnya mematuhi semua aturan,” kata Imam, salah satu warga Kuniran, Kamis (12/2025).

Hingga berita ini diterbitkan, pihak pemerintah desa Kuniran dan Pagerwesi belum mengeluarkan tanggapan resmi mengenai dugaan penggunaan material non-SNI tersebut.

Media ini masih mencoba meminta hak jawab dari pelaksana proyek kedua desa tersebut.

Oleh M. Zainuddin

Baca juga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Terkini

error: Konten diproteksi!