Tuban, Lingkaralam.com – Di antara hamparan persawahan dan bukit-bukit kapur yang merangkul wilayah barat Kabupaten Tuban, sebuah perubahan sunyi namun berarti telah hadir di ruas jalan Bulu–Jatirogo. Jalan yang dulu dipenuhi gelombang aspal retak dan lubang-lubang menganga, kini menjelma menjadi bentangan rigid beton yang lebar, kokoh, dan mengundang laju kendaraan tanpa ragu.
Pekerjaan peningkatan infrastruktur ini, hasil kerja serius Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Dinas PUPR, bukan sekadar proyek fisik. Ia adalah denyut baru bagi mobilitas warga, nadi yang kembali mengalirkan kehidupan ekonomi di sepanjang jalur tersebut.
Suhadi, warga Desa Besowo, berdiri di tepi jalan yang kini memantulkan cahaya pagi. Ada rasa lega yang tak bisa ia sembunyikan. Banyak sekali dampak positifnya, Mas,” tuturnya pada Rabu (26/11/2025), senyumnya tak jauh dari napas syukur yang panjang.
“Dulu jalan ini bergelombang, sering macet karena orang harus antre untuk menghindari lubang. Sekarang… alhamdulillah, lancar. Tidak pernah macet lagi.
Jalan yang lebih lapang bukan hanya memotong antrean kendaraan, tetapi juga memberi ruang bagi harapan dan perjalanan tidak lagi menjadi beban, melainkan bagian dari kenyamanan hidup sehari-hari.
Banyak daerah ketika jalan membaik, ekonomi pun turut menggeliat. Waktu tempuh yang kian singkat dan biaya operasional yang menurun membuat arus distribusi barang dan jasa bergerak lebih cepat, lebih efisien.
Pedagang lokal kini lebih mudah mengirimkan produk. Pelaku usaha dari luar daerah pun lebih tertarik singgah dan bertransaksi. Peluang kerja terbuka perlahan, seiring roda ekonomi yang mulai berputar kembali. Seperti aliran sungai yang menemukan kembali jalurnya, kegiatan ekonomi bergerak tanpa tersendat.
Di sudut lain jalur yang sama, di lokasi wisata religi Mbah Nanggul, peningkatan jalan memberikan dampak yang tak kalah terasa. Peziarah dari berbagai penjuru kabupaten tetangga hingga luar pulau datang dengan langkah lebih mudah, tanpa hambatan perjalanan seperti dulu.
Namun, bagi para pedagang kecil di pintu masuk wisata, harapan tetap menggantung pelan. Semoga dengan semakin banyaknya pengunjung, ekonomi para pedagang di sini benar-benar ikut meningkat,” ujar salah satu pedagang, matanya menatap jalur yang kini dipadati wisatawan.
Ia menaruh harapan pada arus manusia yang datang, bahwa setiap langkah peziarah membawa rezeki bagi warga setempat.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tuban menegaskan, proyek jalan Bulu – Jatirogo adalah investasi strategis dan landasan yang disiapkan pemerintah untuk memastikan ekonomi masyarakat dapat tumbuh lebih merata.
Pemkab Tuban berkomitmen melanjutkan peningkatan infrastruktur jalan di wilayah lain. Pembangunan, bukan sekadar meratakan aspal atau rigit beton, tetapi menghadirkan kesejahteraan yang bisa dirasakan setiap warga tanpa terkecuali.
“Jalan Bulu–Jatirogo kini bukan lagi sekadar jalur penghubung antarwilayah. Ia telah menjadi simpul perubahan. Warga bertemu dengan kemauan pemerintah, dan tempat ekonomi lokal mulai menemukan langkah yang lebih pasti. Bukti bahwa pembangunan, ketika menyentuh kebutuhan paling dasar, dapat menjadi hadiah yang terasa nyata bagi kehidupan sehari-hari. (Tim/LA).



