Blora, Lingkaralam.com – Peningkatan jalan rigid di ruas Bajo–Sugihwaras–Cabean, Kecamatan Kedungtuban/Cepu, kembali menuai sorotan. Pasalnya, proyek dengan nilai kontrak Rp 4,591 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Blora itu baru beberapa hari selesai dikerjakan, namun bagian permukaan jalan sudah tampak retak dengan kondisi cukup parah.

Berdasarkan data papan proyek, pekerjaan tersebut dimenangkan oleh CV. Kertas Sejati sebagai penyedia jasa, dengan masa pelaksanaan 116 hari kalender sejak 22 Agustus 2025 hingga 15 Desember 2025.

Mas Wito, warga sekitar, mengungkapkan kekecewaannya saat melihat kondisi jalan yang seharusnya menjadi akses transportasi masyarakat.

Baru saja ditinggal pergi beberapa hari oleh pekerjanya, kini jalan tersebut sudah retak parah. Sebagai masyarakat Blora, tentu kami ingin menikmati jalan yang bagus. Tapi melihat kenyataan ini, ya kecewa, Mas. Masak baru beberapa hari selesai sudah seperti ini,” ujarnya.

Ia juga mempertanyakan langkah perbaikan yang mungkin dilakukan terhadap konstruksi rigid tersebut. Ini kan pekerjaan beton. Terus bagaimana cara memperbaikinya? Apa mau dibongkar? Wallahu A’lam. Biar orang-orang besar saja yang mengurus,” katanya dengan nada pasrah.

Wito berharap Bupati Blora, Arief Rohman, dapat melintas di jalan tersebut untuk melihat langsung kondisi proyek yang baru rampung namun sudah bermasalah itu.

“Semoga saja Pak Bupati lewat sini, biar melihat sendiri,” harapnya.

Berdasarkan pantauan tim di lapangan, keretakan yang muncul pada jalan rigid tersebut tergolong retak struktural. Kerusakan tampak menembus hingga bagian bawah struktur beton, sehingga berpotensi menimbulkan kerusakan lebih besar apabila tidak segera dilakukan penanganan yang tepat.

Sebagai langkah sementara, sejumlah titik retakan terlihat telah disiram menggunakan aspal untuk menutup celah. Namun, metode itu dinilai hanya bersifat sementara dan belum menyentuh akar penyebab kerusakan.(Tim/LA).