Bojonegoro, Lingkaralam.com – Warga Desa Tambakromo, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro mengeluhkan pelaksanaan proyek saluran U-Ditch yang berada di Dusun Ngelo. Proyek disebut dari APBD anggaran tahun 2025 dikerjakan pada malam hari.
Pekerjaan diketahui berlangsung sekitar pukul 22.00 WIB saat warga tengah beristirahat. Aktivitas pada jam yang tidak lazim tersebut menimbulkan pertanyaan warga karena sebelumnya tidak ada sosialisasi maupun kehadiran petugas pengawas di lapangan konfirmasi ke warga.
Selain itu, warga juga tidak menemukan papan informasi proyek di lokasi. Ketiadaan papan informasi membuat masyarakat tidak mengetahui sumber anggaran, nilai kontrak, pelaksana pekerjaan, maupun durasi pengerjaan sebagaimana diatur dalam ketentuan keterbukaan publik.
Di lapangan, pekerja tetap memasang U-Ditch meski saluran irigasi masih tergenang air. Pemasangan u-ditch dilakukan tanpa lantai kerja, padahal komponen tersebut penting untuk memastikan kekuatan struktur dan ketahanan konstruksi dalam jangka panjang. Kondisi tersebut dikhawatirkan berdampak pada kualitas bangunan.
Seorang pekerja yang enggan disebutkan namanya menyampaikan bahwa mandor tidak berada di lokasi saat pekerjaan berlangsung. Ia juga menyebut adanya keterkaitan proyek dengan salah satu anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro, namun tidak mengetahui secara pasti CV mana yang terlibat dalam pelaksanaan.
“Mandor tidak ada di lokasi. Untuk CV yang dipakai saya juga tidak tahu, karena saya hanya pekerja harian,” ujarnya, Kamis (13/11/2025).
Sementara itu, seorang warga setempat menilai metode kerja tersebut kurang tepat dan tidak sesuai spesifikasi teknis yang seharusnya menjadi acuan pelaksanaan proyek.
“Kondisi masih tergenang air tapi tetap dipasang. Wajar kalau warga menilai dikerjakan tidak maksimal,” ujarnya.
Beberapa warga juga mengaku merasa terganggu dengan aktivitas pekerjaan pada malam hari. Mereka berharap Dinas PU Bina Marga Bojonegoro turun langsung untuk melakukan pemeriksaan dan memastikan pekerjaan dilakukan sesuai prosedur, spesifikasi teknis, serta aturan yang berlaku.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas PU Bina Marga Bojonegoro maupun pihak terkait lainnya belum memberikan keterangan resmi. (Tim/LA).
