Bojonegoro, Lingkaralam.com – Kondisi jalan rigid di RT 06 Dusun Ngembak Desa Setren Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro sudah mengalami kerusakan. Padahal jalan tersebut baru selesai dikerjakan. Pembangunan jalan yang menelan anggaran sebesar Rp 122.469.000 bersumber dari dana desa (DD) Tahun 2024 tahap pertama.

“Baru saja selesai beberapa bulan pekerjaan ini, kini jalan tersebut kondisinya sudah retak – retak,” kata warga sekitar lokasi yang tidak mau di sebut namanya.

Sebagai masyarakat penerima manfaat dari pembangunan ini, dirinya merasa kecewa dengan kondisi jalan tersebut.

“Sebagai masyarakat Desa Setren Kecamatan Ngasem. Tentunya kita ingin menikmati jalanan yang bagus. Tapi melihat kenyataan ini, sebagai warga kita tentunya sangat kecewa. Masak baru beberapa bulan selesai kondisi jalan sudah seperti ini,” kata beberapa warga kepada awak media pekan lalu.

“Apalagi ini pekerjaan beton, terus bagaimana cara memperbaikinya. Masak mau di bongkar?. Wallahu A’lam aja lah Mas. Biar diurus orang gede-gede wae (Biar diurus orang-orang besar aja),” katanya setengah pasrah.

“Semoga saja pak Pj Bojonegoro Adriyanto melewati jalan ini dan melihat secara langsung kondisi sebenarnya jalan yang baru dibangun ini,” harap dia.

Sementara itu, Kepala Inspektorat Kabupaten Bojonegoro, Teguh Prihandono saat dihubungi melalui pesan Whatsapp ihwal kerusakan jalan rigid di Desa Setren belum memberikan jawabannya.

Begitupula Camat Ngasem, Iwan Sophian, saat dimintai komentar ihwal permasalahan ini juga belum memberikan jawabannya.

Pantauan Lingkaralam.com di lokasi, keretakan jalan rigid di Dusun Ngembak RT 06 Desa Setren masuk dalam kategori retak struktural, karena keretakannya hingga tembus bawah dan berpotensi membelah struktur tersebut.

Oleh : Tim/ LA