BOJONEGORO – Secara kasat mata pekerjaan proyek paket terusan cor beton yang terletak persis di jalan Desa Tanggir – Kecamatan Malo, diduga tidak sesuai sepesifikasi teknis dalam kontrak kerja.item kegiatan ini adalah produk Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang (DPU BM-PR). Minggu (06/08/2023).
Sejumlah warga mengatakan, papan informasi adalah syarat wajib untuk kegiatan proyek, namun dari pihak kontraktor dan konsultan pengawas teknis terkesan mengabaikan, kenapa tidak, faktanya proyek sudah berjalan sekitar 50 persen tapi belum terpasang papan informasi.
Proyek ini mengunakan uang pemerintah, maka warga masyarakat berhak tau dalam kegiatan pekerjaan cor beton lanjutan dan peningkatan jembatan ini, bukti tanggungjawab tranfaransi kepada masyarakat.”Tutur Pak Budi kepada pewarta lingkaralam.com.
Proyek ini terindikasi pada ukuran pembesian kemudian kedalaman strouss kurang dari 100 sentimeter, besi dowel tidak disertai pipa pelapis, tumpukan wiremesh hanya 12 biji, besi tumpukan dowel hanya 3-4 biji.
Selain ukuran besi ketebalan lantai kerja yang sering disebut (B Nol) ketebalannya kurang dari 10 sentimeter, parahnya lagi pada kontruksi (B Nol) U- ditch diduga tidak dikerjakan sesuai sepesifikasi teknis dalam kontrak kerja.
Sama seperti yang disampaikan pak Ali warga sekitar lokasi terkesan tidak sesuai sepesifikasi teknis adalah lapisan pondasi agregat (LPA) kurang pemadatan kemudian ketebalan lantai kerja atau yang sering disebut (B Nol) ketebalannya kurang dari 10 sentimeter, terkesan tidak sesuai dengan dokumen dalam kontrak yang di tanda tangani bersama.
Mandor atau pelaksana proyek saat dilokasi ketika di konfirmasi awak media menghilang lari terbirit birit kemungkinan takut karena pekerjaanya banyak terindikasi pelangaran dan jauh dari sepesifikasi teknis dalam dokumen kontrak yang disepakati semua pihak.
Oleh: Redaksi