Lingkaralam.com,Bojonegoro- Wakil DPRD Bojonegoro, Sukur Priyanto, meminta seluruh pekaksana kegiatan proyek infrastruktur agar memasang rambu rambu peringatan ada kegiatan proyek serta safety keselamatan bagi penguna jalan.Kamis (29/06/2023).
Dia memintak pelaksana agar antisipasi dan berupayakan meningkatkan keselamatan terutama bagi penguna jalan lebih maksimal, Karena keselamatan waga gak kalah penting.”Tegas Sukur Priyanto kepada pewarta lingkaralam.com.tengah pekan ini.
Wakil DPRD Kabupaten Bojonegoro menangapi dengan serius terkait rambu rambu peringatan ada kegiatan proyek serta keselamatan penguna jalan di Jalan Raya Jl. Lettu Suyitno, Glendeng, Kalirejo, Kec. Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro.
“Wakil DPRD Bojonegoro menangapi di berita ini dengan tegas”
Arus lalu lintas di Jalan Raya Jl. Lettu Suyitno, Glendeng, Kalirejo, Kec. Bojonegoro, Lokasinya di kawasan lembaga Universitas Bojonegoro (UNIGORO) sering mengalami kepadatan kendaran hingga menyebabkan jalan tersebut macet, terutama di jam pagi dan sore.
Penyebab macet kedaraan Truk molen beton sedang melakukan pengecoran jalan rigit beton, Para pengendara berjalan merayap karena batu matrial jenis bescos carut marut di sepanjang jalan, Pihak dinas serta kontraktor nampaknya tidak memperdulikan keselamatan penguna jalan.
Pantauan awak media dilokasi Sabtu (24/06/2023) sore, kepadatan arus lalu lintas terjadi pada pukul 16.30 WIB. terutama kendaran truk melon beton sedang antri melakukan pengecoran di lokasi proyek tersebut,
Laju kendaraan roda empat maupun roda dua di depan Universitas Bojonegoro (UNIGORO) mengalami kemacetan sebab pengecoran jalan tersebut tidak dilakukan pada malam hari terkesan tidak memperdulikan penguna jalan,
Pengendara saling ngobrol (saut sautan) di atas kendaraan menuturkan proyek tidak sesuai sepesifikasi teknis juga menganggu warga masyarakat beraktifitas, Nampak sekali mencolok pada ukuran panjang besi dowel 36-40 cm (fariasi) tumpuan wiremesh hanya 16 buah,tumpuan dowel 6 buah, tumpuan tie bar 8 buah dan ketebalan lantai kerja beton Fc’ 10 Mpa, t : 10 cm, rata rata ketebalanya kurang dari 10 cm.
Selain pekerjaan lantai kerja beton dasar nampak belum selesai 100 persen, juga terdapat lagi yang tidak sesuai dengan sepesifikasi teknis pada hamparan Lapis pondasi agregat kelas A ( LPA) tanpa di ratakan sesuai dengan kontrak dan pemadatanya pun kurang maksimal bagaimana mestinya.”Hasil penelusuran awak media.
Kontraktor pelaksana proyek ini adalah CV. MUSTIKA KARYA Jl. Tambak Pring Timur 5/56D, Surabaya – Surabaya (Kota) – Jawa Timur.Sementara konsultan pengawas adalah Cv.Abyakta Consultant. Rekontruksi Lettu Suyitno (Lanjutan) dengan nilai kontrak Rp 5,9 miliar.”di intip dari laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang (PU BIMA PR) Kabupaten Bojonegoro Retno Wulandari ketika di konfirmasi lewat pesan singkat aplikasi whatsapp katanya dinas juga akan melakukan evaluasi kepada konsultan pengawas.
Oleh: Redaksi