Lingkaralam.com,Bojonegoro– Kelangka pupuk bersubsidi terutama jenis urea dan phoska di rasakan para petani di wilayah Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro,Diduga pupuk subsidi yang jual kepada petani dengan harga Rp 275 – 300 ribu kemasan 50 kilo gram ini adalah pupuk ilegal.Sabtu (08/04/2023).
Para petani, baik yang menggantungkan irigasi teknis maupun pompanisasi seperti di Desa Sendangrejo serta Desa Sumberagung di Kecamatan Dander,Terpaksa membeli pupuk subsidi dengan harga fantastis,Karena pupuk yang di subsidi pemerintah ke tangan petani tinggal 30%. artinya petani membeli pupuk ilegal 70% agar menghasilkan panen yang bagus.”Ungkapan petani yang berinisial Al.
Begitu pula dengan yang dialami petani yang berinisial (GN) bertempat tinggal Desa Sendangrejo Kecamatan Dander,menyebutkan, harga urea tembus Rp 275 ribu dan Phoska juga kemasan 50 kilogram tembus Rp 300 ribu. Harga ini jauh melambung di atas harga eceran tertinggi (HET).”Kata GN pekan lalu.
Seorang petani di Sendagrejo,Berinisial Al mengimbuhkan untuk harga satu sak urea di salah satu mafia berinisial (SW) tembus Rp 275 ribu,Al menjelaskan setelah ia membeli satu sak pupuk subsidi jenis phoska stok dirumahnya (mafia) masih ada tumpukan 9 sak pupuk bersubsidi.
Dipastikan stok pupuk subsidi selalu ada,Karena di wilayah Kecamatan Dander ada sekitar 5 mafia pupuk,Salah satunya berinisial SW secara adminitrasi di Kecamatan Dander,Bojonegoro,Al Bisa memastikan dari 5 mafia tersebut salah satunya menyetok barang jenis apa pun pupuk yang tergolong subsidi.
Lahan setengah hektar membutuhkan pupuk 9 sak,Namun jatah subsidi dari pemerintah ke tangan petani hanya 3 sak,akhirnya petani terpaksa membeli pupuk subsidi di duga ilegal dengan harga Rp 275 – 300 per sak.”Jelentreh petani lainnya yang namanya gak mau di sebut.
Seperti yang di beritakan media lingkaralam.com sebelumnya,Potret Jejak pupuk bersubsidi terjadi juga di wilayah Kecamatan Sukosewu dan Kecamatan Kapas menjual kepada petani dengan harga Rp 280 ribu kemasan 50 kilo gram.Pewarta lingkaralam.com akan mengupas jejak pupuk subsidi di kawasan Bojonegoro.(Red)
