Lingkaralam.com,Bojonegoro-Nasib yang di alami (Ve) Tujuh Tahun berumah tangga dengan Sontoloyo akan berakhir di pengadilan agama (PA) faktor lain adalah Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan tak cocok dengan mertua,”Cerita Ve pekan lalu.
Takdir ber kendak lain berpisahan adalah solusi,Gak mungkin rumah tangga ini di bertahankan,Sebab konflik rumah tangga ini semakin mengenu gebu tanpa sebab,Ve akan kembali hidup bersama orang tuanya di madiun.
“Kami semenjak berpisah memutuskan bekerja di pabrik sepatu kawasan Bojonegoro, Selama berpisah dengan sontoloyo ini tidak memiliki usaha lain. Kami bertahan hidup dari uang tabungan. Tapi jumlahnya kian menipis,” tutur Ve asal Madiun di salah satu kos-kosan seputaran Kota Bojonegoro, Senin (27/04/2023).
Hidup harus berjalan terus. Seperti halnya bayar sewa dan cicilan jalan terus meski pemasukan enggak ada. Pulang kampung bukan pilihan karena tak tahu apa yang harus dikerjakan.
Tempat kos adalah pilihan “bersembunyi” dari kejaran persoalan dan tanggung jawab. Baik kepada keluarga maupun orang-orang di luar sana yang pernah mengenal belas kasihan,
Tempat kerja Ve di Bojonegoro Namun setiap hari libur, Ia pulang ke kampung halamanya yaitu Madiun dengan naik bus,berjalan beberapa bulan, Ve akirnya kecantol sopir bus tersebut,
“Diel” Resmi Ve dengan falombiyan cap garpu berpacaran,Entah apa sebabnya falombiyan kembali ke pekerjaan yang lama sebagai sopir truck,sangking sayangnya falombiyan cap garpu kemana pun Ve selalu ada di sampingnya seperti krenet.
Data yang di himpun pewarta lingkaralam.com Falombian cinta mati sama Ve,di sayangkan falombiyan gak bisa menaklukkan hati sang orang tuanya (Ve),faktor lain falombiyan kelakuanya seperti mantan suami Ve.
Bersambung….
Penulis : Red